BEKASI - Setelah terhenti selama delapan tahun, proses pembebasan tanah untuk
ruas Tol Cilincing-Cibitung kembali dilanjutkan. Badan Pertanahan Nasional
(BPN) Kabupaten Bekasi selaku pelaksana pengadaan tanah menargetkan akhir
Januari 2016 proses pembebasan lahan telah rampung dengan total biaya sekira
Rp900 miliar.
”Sesuai instruksi Pak Menteri Agraria dan Tata Ruang bahwa pembebasan lahan
harus segera diselesaikan. Kami menargetkan akhir Januari selesai,” ujar Kepala
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bekasi Dirwan Dachri saat proses
pembebasan tanah di Kantor Kecamatan Tambun Utara, Jumat 11 Desember 2015
kemarin.
Menurut Dirwan, proses pembebasan lahan sempat terhenti karena berbagai masalah
teknis. Di antaranya, pemerintah daerah harus mengecek kembali penetapan
lokasi, agar pembebasan lahan bisa tepat sasaran.
Setelah penetapan lokasi dilakukan, kata dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat selaku pelaksana proyek membentuk tim appraisal yang bertugas
menaksir harga. Tim ini dibentuk secara independen tanpa melibatkan unsur
pemerintah di dalamnya.
”Tim appraisal bekerja selama satu bulan, setelah itu kami yang melakukan
pembebasan lahannya,” ungkapnya. Dirwan menjeleskan, ada delapan lokasi yang
terkena proses pembebasan lahan kemarin.
Menurut Dirwan, secera keseluruhan jumlah tanah yang harus dibebaskan kini
tersisa 10 Desa yang tersebar dari Kecamatan Cibitung hingga Tarumajaya dengan
total keseluruhan 18 Desa. "Pembebasan lahan beberapa waktu lalu baru
terlaksana sebesar 10,38%. Lahan seluas itu dibebaskan menggunakan keputusan Presiden
yang telah dihapuskan beberapa waktu lalu. Namun kali ini, pengadaan tanah
menggunakan aturan yang menjadi ketua pelaksana adalah Kepala BPN,"
ucapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bekasi Slamet
Supriadi menambahkan, ruas jalan tol Cilincing-Cibitung melintasi 18 desa di
tujuh kecamatan. Jalan bebas hambatan itu mulai dari Cilincing, Jakarta Utara
dan berakhir di Cibitung dengan panjang hingga 34,8 Km.
”2016 mulai dilakukan kontruksinya, 2018 ditarget pemerintah pusat sudah harus
beroperasi,” tambahnya.
Untuk diketahui, kontruksi pembangunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing (JTCC)
dilakukan pada tahun 2016 mendatang yang dilaksanakan oleh anak usaha PT
Pelindo II, PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). Pembangunan tol sepanjang 34,8
km (tersebut terdiri empat seksi)
Social media
Share this article